Minggu, 19 Desember 2010

Majelis-Majelis Ahlussunah waljamaah di indonesia

Majelis Rasulullah SAW



Nama "Majelis Rasulullah." dalam aktifitas dakwah ini berawal ketika Hb Munzir Almusawa lulus dari Study-nya di Darulmustafa pimpinan Al Allamah Al Habib Umar bin Hafidh Tarim Hadramaut, Yaman. Beliau kembali ke Jakarta dan memulai berdakwah pada tahun 1998 dengan mengajak orang bertobat dan mencintai nabi saw yang dengan itu ummat ini akan pula mencintai sunnahnya, dan menjadikan Rasul saw sebagai Idola.
Imagehabib Munzir mulai berdakwah siang dan malam dari rumah kerumah di Jakarta, ia tidur dimana saja dirumah-rumah masyarakat, bahkan pernah ia tertidur di teras rumah orang karena penghuni rumah sudah tidur dan ia tak mau membangunkan mereka di larut malam. Setelah berjalan kurang lebih enam bulan, Hb Munzir memulai membuka Majelis setiap malam selasa *(mengikuti jejak gurunya Al Habib Umar bin Hafidz yang membuka Majelis minggu-an setiap malam selasa), dan ia pun memimpin Ma'had Assa'adah, yang di wakafkan oleh Al Habib Umar bin Hud Alattas di Cipayung, setelah setahun, munzir tidak lagi meneruskan memimpin ma'had tersebut dan melanjutkan dakwahnya dengan menggalang majelis-majelis di seputar Jakarta. baca selengkapnya di http://majelisrasulullah.org




 
        Majlis Nurul Musthofa adalah saah satu media untuk mendekatkan diri kepada Allah dan Rasulullah SAW, yang didirikan pada tahun 2000 oleh Al Habib Hasan Bin Ja’far Assegaf. Nurul Musthofa diambil dari nama Rasulullah SAW yang artinya “Cahaya Pilihan”. Bermula dari pengajian Al-Qur’an dan Zikir-zikir yang keliling dari rumah-kerumah.   
         Pada tahun 2001 dengan izin Allah SWT, Majlis Nurul Musthofa kedatangan Al Habib Umar Bin Muhammad Bin Hafidz.BSA dan Al Habib Anis Bin Alwi Al Habsyi, nama ini di ijazahkan dan diresmikan oleh beliau-beliau, maka pada tahun yang sama pertama kali dikenalkan sejarah Rasulullah SAW dengan pembacaan Al-Qur’an, Zikir-Zikir dan nasehat agama yang berkembang pesat yang bermula dari 10 orang sehingga menjadi ratusan orang.   
        Maka pada tahun 2002, berdatangan kembali para ulama-ulama dari Saudi Arabia, Yaman, Madinah, Malaysia, dan banyak lagi para ulama yang memberikan ilmu-ilmu Allah diantaranya Al Habib Salim Assyatiri yang memberi ijazah membaca 129 kali Yaa Latif sehabis Sholat kepada para Jama’ah.


berkunjung aja ke situs  resminya klik di sini




  1. Majelis Ahbaburrosul




Munculnya berbagai macam masalah keagamaan, mulai dari kurangnya ilmu pengetahuan, hingga permasalahan khilafiyah yang dibesar-besarkan, mendorong sebuah keinginanHABIB  ALWI  BA ‘ALAWI, untuk menuntaskan permasalahan tersebut hingga ke akarnya. Meski sudah banyak kota dijelajahi, guna menuai bibit unggul pengetahuan keagamaannya, namun pada akhirnya karawang lah yang menjadi tambatan perahu dakwahnya guna menggelorakan syiar islam di kota ini.
Bertolak dari sebuah Mushola kecil, dibilangan Perumnas Bumi Teluk Jambe, beliau memulai sebuah konsep dakwah besar yang tak ingin ia akhiri, hingga para jamaah menginginkan terbentuknya sebuah wadah yang bisa menaungi perahu dakwah ini, agar mudah dikenali dan diikuti oleh banyak orang. Setelah menjalani istikhoroh yang panjang, akhirnya “AHBABURROSUL” menjadi sebuah identitas yang semoga akan meningkatkan kecintaan jamaah terhadap nabi kecintaannya.

Dan masih banyak lagi majelis majelis ahlussunah yang lainnya, 
amanat dari penulis hati-hati anda terhadap golongan-golongan yang suka memfonis bidah terhadap ulama ulama ahlussunah.
 Semoga Allah melindungi kita dari golongan-golongan yang acapkali meresahkan masyarakat karena dengan vonis bidahnya itu.. amiiin

1 komentar:

  1. Subhanalloh,,semoga majlis2 ahlussunah dpt safaat Rasulullah SAW dan barokah dr Alloh SWT,,Amin,,Amin,,Amin

    BalasHapus

silahkan koment tapi jangan mengandung SARA dan porno ya