Jumat, 25 Maret 2011

Serdadu AS Tertawa Usai Membantai Sipil Di Afganistan

Kini, dari banyak foto dan video para serdadu pembantai itu, ada tiga yang dipublikasikan media Jerman, Der Spiegel, Senin (21/3/2011) dan bikin geger Washington, pusat kendali perang Afganistan yang kini juga "mengganyang" Libya.

Foto pertama menunjukkan Jeremy Morlock, serdadu AS berusia 22 tahun, sedang tersenyum di samping jenazah Gul Mudin, anak seorang petani yang baru saja dia bunuh. Peristiwa itu terjadi pada 15 Januari 2010. 

Seymour M Hersh dari majalah New Yorker menyebutnya tindakan seperti itu kemungkinan bagian dari aktivitas olahraga serdadu AS.

Tuduhan Seymour M Hersh bukan tanpa alas fakta. Selain dia pernah menginvestigasi kebengisan serupa dalam aksi pasukan sekutu di Irak, olahraga para serdadu itu juga pernah terungkap di pengadilan.

Foto berikutnya menunjukkan serdadu lain dalam tim Jeremy Morlock yang juga berpose di samping jenazah yang sama. Hanya, ia tak tampak cengengesan. Morlock dan empat serdadu lainnya kini diadili atas tuduhan membunuh tiga warga sipil, termasuk Gul Mudin tadi.

Sedangkan foto ketiga menunjukkan dua jenazah warga sipil yang diikat yang juga berasal dari koleksi foto dan video salah seorang tersangka. Hanya, kasus pembunuhan dua jenazah tersebut belum ditelusuri.

Menanggapi publikasi foto-foto itu, Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton, langsung menelepon pejabat Afganistan guna mendiskusikan masalah tersebut. Ia tak disebutkan meminta maaf.


Spoiler


Spoiler


Spoiler

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan koment tapi jangan mengandung SARA dan porno ya