Apa Saja yang harus diperhatikan saat akan Nyicil mobil Baru agar anda tidak terjebak dalam hutang ?
Berikut akan dipaparkan 1 per satu :
Selamat menyimak
1. Pastikan Anda Punya Penghasilan Tetap.
Hal yang harus diperhatikan pertama kali adalah penghasilan anda .
Apakah penghasilan anda tetap atau tidak. Penghasilan tetap tidak identik harus pekerja atau karyawan. Pengusaha ataupun yang berdagang juga harus bisa menyebutkan penghasilan tetap .
Karena kalau kita tidak punya penghasilan tetap maka akan sulit bahkan tidak bisa membayar cicilan mobil idaman tersebut.
2. Usahakan Down Payment (DP) / uang muka lebih dari 20 persen.
Meskipun sekarang banyak bank atau lembaga pembiayaan yang menawarkan DP itu boleh 20 % dari harga Jual mobil itu tapi usahakan anda memberi DP di atas 30%.
Semakin Besar Uang Muka Yang Anda berikan maka semakin kecil cicilan yang harus anda bayar.
3. Jangan Bayar Uang Muka dari Hasil Pinjaman.
Jangan Pernah Sekali membayar Uang muka dari hasil pinjaman dari bank atau lembaga lainnya.
Karena anda akan mempunyai dua hutang yang akan sangat memberatkan anda untuk membayarnya
4. Pilihlah sumber pembiayaan yang tepat Untuk Kredit mobil anda
Selama ini ada dua lembaga yang biasa menyediakan sumber pembiayaan dan bekerjasama dengan dealer penjualan mobil, yaitu bank dan leasing. Antara bank dan Leasing ada kelebihan dan kekurangan.
Pada umumnya, bank biasanya menetapkan bunga yang lebih kecil ketimbang leasing. Hanya, syarat dan proses persetujuan kredit dari bank jauh lebih ketat.
Begitu pun sebaliknya. Bank juga lebih kompromi bila Anda mengalami kesulitan membayar cicilan. Kemungkinan untuk melakukan jadwal ulang atau restrukturisasi kredit jauh lebih terbuka. "Memang tidak semua leasing tanpa kompromi, tetapi umumnya seperti itu. Bila Anda tiga kali menunggak mereka akan menyita mobil Anda,"
Oleh karena itu tempatkan bank sebagai prioritas utama pilihan, kemudian baru leasing. Bila ternyata Dealer tempat Anda akan membeli mobil tak memberikan pilihan bank dan leasing sebaiknya tinggalkan saja.
Banyak program menggiurkan ditawarkan, mulai dari bungan ringan, hadiah, sampai waktu cicilan yang panjang. Namun, jika tidak hati-hati, calon pembeli mobil bisa terjebak. Lebih repot lagi, kredit bermasalah, mobil malah tak bisa dipakai.
Makanya, untuk menentukan sistem kredit, sebaiknya dipikirkan secara matang-matang agar tidak menimbulkan kesulitan di kemudian hari. Leasing atau bank "Kedua lembaga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Yang jelas, pilih yang sudah terpercaya," ujar Deputy Director BCA Finance Punto Nugroho. Kelebihan melalui bank, katanya, bunga lebih rendah, tapi proses agak rumit karena data dan prosedur yang dibutuhkan harus lengkap. Pangaju kredit harus mengurus sendiri segala persyaratan. Lalu, ada survei rumah dan difoto sebagai bukti. Sedang kedua via leasing. Keungtungan prosedur lebih mudah, begitu juga dengan persyaratannya. "Calon konsumen cukup mengisi formula serta menyiapkan berbagai syarat yang dibutuhkan, seperti slip gaji, fotocopy kartu keluarga, KTP," bilang Diputy Head of Retail Car Financing Adira Niko Kurniawan.
Uang muka besar atau kecil? Pembelian dengan cara kredit, pengaju harus membayar uang muka (down payment =DP) minimal 30 persen sesuai peraturan pemerintah. Boleh lebih dari itu, angsuran cicilan pun makin kecil. Tergantung juga dari lamanya masa pelunasan alias jangka waktu dan suku bunga. Bicara jangka waktu, pasti erat kaitannya dengan bunga kredit. Di BCA Finance suku bunga 4,18 persen untuk tenor 1 tahun, 4,68 persen 2 tahun, 4,88 persen 3 tahun dan seterusnya. Contoh, kredit Toyota Agya tipe G A/T dengan harga Rp106,65 juta dengan masa kredit 1 tahun. Berarti, untuk DP dikenakan Rp31,995 juta (aturan pemerintah 30 persen), plus asuransi all risk, angsuran pertama, provisi, administrasi, dan polis, jadi total down payment (TDP) menjadi Rp42,999,025. Untuk cicilan tiap bulannya dikenakan Rp6,481 juta. Jodjana Jody, Presdir Astra Credit Company (ACC) menyarankan agar calon pengkredit mengumpulkan uang yang banyak untuk DP.
Jangan buru-buru ingin mendapatkan mobil, sebaiknya harus punya tabungan. Sistem balon Di ACC ada kredit mobil yang dinamakan sistem balon. Jadi, cicilan dibatasi 3 tahun dan pengkredit hanya membayar 50 persen. Sedang sisa 50 persen lagi akan dihitung pada akhir masa cicilan. Perhitungannya bisa melunasi seluruh hutang atau meneruskan dengan membeli mobil baru. Jadi, uang penjualan mobil lama untuk melunasi utang yang 50 persen tadi. Dan bila ada sisa dipakai untuk DP mobil baru. "Karakter konsumen seperti ini disebut gambler. Ia mungkin berpikir 3 tahun lagi naik jabatan, dapat uang atau komisi dan lainnya. Dengan begitu, saat cicilan, bayaran rendah dan ketika tiba 3 tahun lagi sisa hutangnya bisa dilunasi," ujar Jody. Pilih asuransi Ketika membeli mobil melalui kredit, itu sudah termasuk asuransi. Lamanya, biasanya bersamaan dengan masa pelunasan kredit. Di sini, konsumen diberikan pilihan sebagai rekanan dari pemberi kredit dan pilih yang sudah punya nama. Punto menyarankan pilih asuransi yang sudah pernah kerja sama sebelumnya. Jenis asuransi ada dua, yakni total lost only (TLO) dan all risk. Untuk TLO hanya hanya menanggung jika mobil hilang, sedangkan all risk menanggung semua kejadian, "Seperti kecelakaan atau kerusakaan," tambah Niko.
5. Sediakan Dana Cadangan untuk risiko
Meski Anda mampu membayar cicilan melebihi batas minimal dan uang muka di atas 30 persen, sebaiknya Anda juga memikirkan kemungkinan terjadi risiko bila kesulitan keuangan.
Oleh karena itu, selain mencicil mobil sebaiknya tetap menyisihkan sebagian dari penghasilan untuk tabungan khusus bila terjadi risiko tersebut.
Cara lainnya adalah, mengasuransikan mobil Anda dengan sifat all risk. Memang sekilas ada tambahan biaya baru. Tetapi bila dicermati ini akan jauh lebih menguntungkan ketimbang tidak ada asuransi. Sebab bila ada masalah--misalnya tertabrak, menyerempet, dicuri, atau rusak karena ada kerusuhan--biaya yang Anda keluarkan akan jauh lebih mahal. Soal sumber biaya, lagi-lagi, menempatkan sebagian dana Anda ke instrumen investasi.
Pada umumnya, setiap perusahaan asuransi menawarkan dua jenis perlindungan yang sama yakniComprehensive (All Risk) dan Total Lost Only (TLO). Comprehensive (All Risk) adalah ganti rugi oleh perusahaan asuransi atas kerugian sebagian atau keseluruhan mobil akibat kejatuhan benda, kebakaran, perbuatan jahat, pencurian, perampasan, tabrakan, benturan atau kecelakaan lalu lintas lainnya. Sedangkan, Total Lost Only (TLO) adalah ganti rugi yang hanya akan diberikan perusahaan jika mobil mengalami kerusakan total atau di atas 75%.
Namun, ada hal yang membedakan produk perusahaan asuransi yang satu dengan perusahaan lainnya. Apa? Yaitu masalah premi yang ditawarkan masing-masing perusahaan. Untuk lebih jelas, berikut perbedaannya.
ACA
Premi
Premi Asuransi Mobil
| ||
Non Truck |
All Risk
|
TLO
|
0 – 100 juta |
3,00%
|
0,80%
|
100 – 150 juta |
2,50%
|
0,80%
|
150 – 300 juta |
2,00%
|
0,80%
|
300 – 500 juta |
1,75%
|
0,80%
|
500 – 800 juta |
1,50%
|
0,80%
|
>800 juta |
1,50%
|
0,80%
|
Truck |
2,50%
|
0,90%
|
Perluasan jaminan
Perluasan Jaminan
| ||
Resiko
|
Premi
| |
All Risk
|
TLO
| |
Tsunami dan gempa bumi |
0,15
|
0,05
|
Banjir |
0,35
|
0,13
|
Kerusuhan |
0,35
|
0,13
|
Terorime dan sabotase |
0,15
|
0,05
|
Perhitungan
Misalnya, Anda memiliki mobil dengan merek Etios Valco dengan perkiraan harga Rp 135.500.000,00. Anda akan mengasuransi mobil tersebut dengan memilih perlindungan All Risk dari ACA dan dengan tambahan perluasan jaminan banjir, kerusuhan, dan sabotase. Adapun, besarnya premi yang akan Anda bayar adalah sebagai berikut:
Sinar Mas
Premi
Besarnya premi yang diberikan oleh Sinar Mas yaitu:
- Untuk perlindungan Comprehensive (All Risk) rincian preminya yaitu jika harga mobil > 500 juta premi yang ditawarkan 2,5% dan jika harga mobil <500 juta premi yang ditawarkan 3,25%.
- Untuk perlindungan Total Lost Only (TLO) sebesar 1,5%.
Perhitungan
Anda memiliki mobil Toyota Rush dengan perkiraan biaya Rp 226.000.000,00. Mobil tersebut akan Anda asuransikan di perusahaan Sinar Mas dengan menggunakan perlindungan All Risk. Berapakah premi yang akan Anda bayar per tahunnya? Berikut rinciannya:
Jangan pernah memaksakan diri membeli mobil yang berharga lebih besar dari kemampuan kita, sehingga menyebabkan Anda besar pasak daripada tiang.
Tetapkan prinsip, lebih mengutamakan fungsi mobil untuk menunjang kenyamanan dan bukan mengutamakan gengsi. Ukurlah kemampuan keuangan Anda. jangan pernah mengutamakan gengsi atau biar tekor asal sohor,
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan koment tapi jangan mengandung SARA dan porno ya