Selasa, 24 Juli 2012

Inilah 25 fakta keistimewaan Indonesia di mata dunia

25 Fakta Keistimewaan Indonesia Di Mata Dunia :

1. PT.PAL sukses membuat salah satu kapal terbaik di dunia "Star 50" berbobot 50,000 ton. Salah satu Negara yang memesan kapal ini adalah Singapura.

2. Di singapura, gamelan menjadi mata pelajaran wajib di sekolah dasar pada hampir sebagian wilayahnya.

3. Pabrik/manufaktur Mattel (boneka Barbie USA) hanya ada 2 di dunia. Pabrik pertama berada di China dan lainnya di Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.

4. Brand internasional yang amat prestisius, Gucci, menggunakan kain tenun asli
Indonesia sebagai bahan bakunya.

5. Mobil terpopuler di Uni Emirat Arab adalah Toyota Kijang Innova yang sepenuhnya diproduksi di Indonesia.

6. Bunga nasional Korea Utara yang amat popular Kimilsungia berasal dari Indonesia dan diberi nama oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno.

7. Tahukah Anda, airbridge –tangga belalai menuju pintu pesawat yang ngetrend di bandara-bandara dunia kali pertama dibuat oleh PT Bukaka, Indonesia.

8. Pejuang HAM legendaris dan bapak
pembebasan Negara Afrika Selatan, Nelson Mandela, setelah berhasil menghapus
Apartheid di negerinya, mengakui bahwa perjuangannya itu diinspirasikan oleh
perjuangan Syekh Yusuf dari Makassar.

9. Tahun 2002, dalam Special Edition TIME magazine on Asian Heroes, penyanyi Iwan Fals menjadi cover fullpage. Begitu juga dengan Aa Gym di tahun 2006 (The Holy Quran).

10. Mobil prestisius, Mercedes Benz,
menggunakan knalpot buatan Indonesia, yang pengerjaannya sepenuhnya dilakukan di Purbalingga, Jawa Tengah.

11. Presiden RI ke-3, BJ Habibie adalah pemegang 46 paten di bidang aeronautika dunia.

12. David Foster mengaku, lagu ciptaanya ‘To Love You More’ yang dibawakan Celine Dion terinspirasi dari musik Keroncong yang berasal dari Indonesia.

13. Menara Kuala Lumpur ternyata dirancang oleh putra Indonesia, Ir.Achmad Murdijat alumni ITB.

14. Indofood merupakan produsen mie
instan terbesar di dunia.

15. Tas Bagteria made in Indonesia telah dijajakan di berbagai etalase di mall-mall kelas atas di 32 negara di seluruh penjuru dunia. Public figure dunia yang mengenakan produk ini antara lain Paris Hilton, Zara Phillips, Emma Thomson, dan Audrey Tatou.

16. Tiga jenis kopi andalan Starbucks di Seattle, AS, adalah: Sumatera, Java Mocha dan Toraja Coffee. Ketiga jenis kopi ini
dipajang di etalase paling depan.

17. Koin Ringgit Malaysia dan passport Malaysia adalah produksi PT PERURI.

18. Seragam serdadu NATO diproduksi oleh PT Sritex, Solo, Jawa Tengah.

19. Kacang dua kelinci (PT Dua Kelinci), menjadi sponsor Real Madrid.

20. Motor GP, Produsen Honda
menggunakan jargon ”One Heart” (Honda Indonesia) yang terpasang di motor
balapnya, Yamaha juga membubuhi jargon
”Semakin di Depan” di baju balapnya.
Walaupun motor Jepang, tapi Semua
produksinya dilakukan di Indonesia.

21. Stadion Gelora Bung Karno merupakan stadion terbesar ke-2 di Asia.

22. Senjata yang namanya Kriss SVD
terinspirasi dari senjata tradisional
Indonesia, Keris. Pencipta Kriss SVD ternyata pernah tinggal di Indonesia.

23. Sepatu Adidas bekerja sama dengan salah satu perusahaan sepatu Indonesia dan merupakan satu-satunya perusahaan sepatu yang dipercaya oleh Adidas untuk memproduksi Football Shoes di seluruh dunia.

24. Biji kopi luwak adalah biji kopi termahal di dunia, dan produsennya adalah
Indonesia.

25. Jersey dan Jaket Official Manchester United adalah buatan Indonesia.


Selasa, 10 Juli 2012

PERSIAPKAN DIRI ANDA MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN




Persipkan diri Anda
Sambut Bulan Suci
Ramadhan
Oleh : Ahmad Zaini, S.Ag. M.Pd.*)
Hadirin jama'ah shalat jum'at
rahimakumullah
Sebentar lagi tamu kita yang mulia bulan
Ramadhan akan segera tiba menyapa
kita.
Tamu terhormat yang datang dengan
membawa segudang peluang dan
kesempatan emas bagi kita. Kenapa
dikatakan demikian? tak lain karena di
dalam bulan Ramadhan terkandung
kemuliaan dan keistimewaan yang amat
besar, yang tak bisa dijumpai pada
bulan-
bulan lainnya. Nilai ibadah
dilipatgandakan, do'a-do'a dikabulkan,
dosa diampuni, pintu surga dibuka,
sementara pintu neraka ditutup.
Ramadhan, tak ubahnya tamu agung
yang
selalu dinanti-nanti kedatangannya,
rugilah orang yang tidak dapat bertemu
dengannya, namun akan lebih rugi lagi
bagi mereka yang menjumpainya, namun
tidak mengambil sesuatu darinya (yakni
dengan menggunakannya sebagai
moment
meningkatkan kualitas ibadah dan
ketaqwaan kita kepada Allah SWT).
ﺃﻟْﺤَﻤْﺪُﻟِﻠّﻪِ ﺍﻟّﺬِﻱْ ﺟَﻌَﻞَ ﺷَﻬْﺮَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﻏُﺮَّﺓَ ﻭَﺟْﻪِ
ﺍﻟْﻌَﺎﻡِ. ﻭَﺷَﺮَّﻑَ ﺃَﻭْﻗَﺎﺗَﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﺎﺋِﺮِ ﺍﻷَﻭْﻗَﺎﺕِ ,
ﻭَﻓَﻀَّﻞَ ﺃَﻳَّﺎﻣَﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﺎﺋِﺮِ ﺍﻷَﻳَّﺎﻡِ , ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ
ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ ﺷﻬﺎﺩَﺓَ ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺑِّﻲَ
ﺍﻟﻠﻪُ ﺛُﻢَّ ﺍﺳْﺘَﻘَﺎﻡَ , ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﺳَﻴِّﺪﻧﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ
ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﻣَﻦْ ﺻَﻠَّﻰ ﻭَﺻِﺎﻡَ . ﺍﻟﻠﻬﻢّ
ﺻَﻞّ ﻭﺳّﻠِّﻢْ ﻋﻠَﻰ ﻋَﺒْﺪِﻙَ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟِﻚَ ﻣُﺤَﻤّﺪِ ﻭﻋَﻠﻰ
ﺁﻟِﻪ ﻭﺃﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ ﻫُﺪَﺍﺓِ ﺍﻷَﻧَﺎﻡِ ﻭَﻣَﺼَﺎﺑِﻴْﺢِ ﺍﻟﻈُّﻼَﻡِ .
ﺃﻣَّﺎ ﺑﻌْﺪُ , ﻓﻴَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺑِﻔِﻌْﻞِ
ﺍﻟﻄَّﺎﻋَﺎﺕِ ﻭَﺗَﺮْﻙِ ﺍﻷَﺛَﺎﻡِ .
Hadirin jama'ah shalat jum'at
rahimakumullah.
Marilah pada saat yang berbahagia ini,
saya mengajak kita semua, untuk
bersama-
sama berusaha meningkatkan taqwa kita
kepada Allah SWT. yakni dengan
senantiasa memperhatikan dengan
sungguh-sungguh sekaligus
melaksanakan dengan sebaik-baiknya
apa
yang menjadi perintah Allah SWT dan
meninggalkan apa yang menjadi
laranganNya, sehingga kelak kita
termasuk
ke dalam golongan hamba-hambaNya
yang beruntung baik di dunia maupun di
akhirat, amin-amin ya rabbal 'alamin.
Hadirin jama'ah shalat jum'at
rahimakumullah
Sebentar lagi tamu kita yang mulia bulan
Ramadhan akan segera tiba menyapa
kita.
Tamu terhormat yang datang dengan
membawa segudang peluang dan
kesempatan emas bagi kita. Kenapa
dikatakan demikian? tak lain karena di
dalam bulan Ramadhan terkandung
kemuliaan dan keistimewaan yang amat
besar, yang tak bisa dijumpai pada
bulan-
bulan lainnya. Nilai ibadah
dilipatgandakan, do'a-do'a dikabulkan,
dosa diampuni, pintu surga dibuka,
sementara pintu neraka ditutup.
Ramadhan, tak ubahnya tamu agung
yang
selalu dinanti-nanti kedatangannya,
rugilah orang yang tidak dapat bertemu
dengannya, namun akan lebih rugi lagi
bagi mereka yang menjumpainya, namun
tidak mengambil sesuatu darinya (yakni
dengan menggunakannya sebagai
moment
meningkatkan kualitas ibadah dan
ketaqwaan kita kepada Allah SWT).
Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan
diri dengan sebaik-baiknya dalam rangka
menyambut bulan yang penuh berkah
tersebut, sehingga kita dapat
memanfaatkannya secara maksimal
untuk
beribadah mendekatkatkan diri kepada
Allah swt. Dengan demikian, apa yang
menjadi Tujuan Akhir dari puasa
ramadhan
ini, yakni derajat "Ketaqwaan" dapat kita
raih. Untuk itulah, Rasulullah SAW tak
lupa
berpesan kepada umatnya ketika bulan
Ramadhan datang - sebagaimana hadits
yang diriwayatkan an-Nasa'i dari Abu
Hurairah
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ
ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ﺃَﺗَﺎﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ ﻓَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﺰَّ
ﻭَﺟَﻞَّ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ
ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ
ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﻣَﺮْﺩَﺓُ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦِ
ﻟِﻠَّﻪِ.
ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ ( ...... ﺳﻨﻦ ﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻲ
ﺍﻟﺠﺰﺃ 7 ﺹ: . 256 2079)) )
Dari sahabat Abu Hurairah r.a. beliau
berkata, bahwa Rasulullah telah
bersabda :
"Sungguh telah datang pada kalian bulan
Ramadhan, bulan yang penuh berkah,
yang mana pada bulan tersebut Allah
SWT
mewajibkan kalian untuk berpuasa. Pada
bulan itu, pintu-pintu langit dibuka,
sementara pintu-pintu neraka ditutup
serta
syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan
itu
terdapat sebuah malam yang lebih baik
dari seribu bulan.(HR. An-Nasa'i)
Selain itu, Rasulullah mengajarkan
kepada
kita sebuah do'a yang dipanjatkan
menjelang datangnya Ramadhan, yakni :
Allahuma bariklana fii Rajaba wa
Sya’bana,
wa ballighna Ramadlana… (ya Allah
berkahi
kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan
sampaikan kami pada Ramadhan) (HR.
Ahmad dan Bazzar).
Oleh karena itu, marilah kita sambut
kedatangan bulan Ramadhan dengan
penuh suka cita “Marhaban Ya
Ramadhan
(selamat datang bulan Ramadhan), kami
sambut kedatanganmu dengan penuh
suka cita.”
Prof. Dr. Quraish Shihab, ulama Tafsir dari
Indonesia lulusan Universitas Al-Azhar
Mesir menjelaskan bahwa kata
“marhaban”
terambil dari akar kata “rahb” ( ﺭَﺣْﺐٌ)
yang
berarti ( ﻭَﺍﺳِﻊٌ , ﺭَﺣِﻴْﺐٌ ) “luas atau lapang”,
sehingga marhaban menggambarkan
bahwa tamu yang datang disambut dan
diterima dengan lapang dada, penuh
kegembiraan, serta dipersiapkan baginya
tempat yang luas untuk melakukan apa
saja yang dia inginkan.
Dari kata ini, terbentuk kata “rahbah”
yang
antara lain, diartikan sebagai “ruangan
luas
untuk mobil,” guna memperoleh
perbaikan
atau kebutuhan bagi kelanjutan
perjalanannya. “Marhaban Ya Syahra
Ramadhan” berarti, “kami menyambutmu
dengan penuh kegembiraan dan kami
persiapkan untukmu tempat yang luas
agar engkau bebas melakukan apa saja,
yang berkaitan dengan upaya mengasah
dan mengasuh jiwa kami.”
Dalam bahasa Arab bulan disebut dengan
“syahr”( ﺍﻟﺸَّـﻬْﺮُ ) yang bermakna “terkenal”
atau populer. Orang Arab biasanya
menamai bulan sesuai dengan keadaan
di
mana bulan itu berlangsung. Karena pada
masa turunnya perintah puasa adalah
musim panas yang terik, maka bulan itu
dinamai “Ramadhan” yang akar katanya
dari “Ramidha” ( ﺭَﻣِﺾَ ) yang berarti
“sangat
panas, membakar” disebabkan panas
matahari yang luar biasa menyinari pasir-
pasir gurun. Ada juga pengertian lain
yaitu
“batu (karang) yang membakar.”
Hadirin jama'ah shalat jum'at
rahimakumullah
Pengertian di atas sesuai dengan makna
filosofis bulan Ramadhan, yaitu
membakar
dosa-dosa yang pernah dilakukan
dengan
menahan makan dan minum dan apa-apa
yang membatalkannya. Juga dapat
dianalogikan, untuk membuat sesuatu
lebih terbakar adalah dengan
menghimpitnya di antara dua batu
(karang) lembut, lalu memukul-mukul
sifat
(buruk)-nya sendiri di antara dua batu
(karang), yakni lapar dan haus.
Rasulullah
SAW, bersabda, “dinamakan bulan
Ramadhan karena ia cenderung
membakar
dosa-dosa.”
Berikut ini adalah beberapa sikap terpuji
yang dilakukan para ulama sholeh
terdahulu dalam menyambut bulan suci
Ramadhan yang pantas diteladani:
Pertama, kita harus menyambut
Ramadhan
dengan kegembiraan dan kebahagiaan.
Yahya bin Abi Katsir meriwayatkan bahwa
orang-orang salaf terdahulu selalu
mengucapkan doa: ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺑَﺎﺭِﻙْ ﻟَﻨَﺎ ﻓِﻰ ﺭَﺟَﺐَ ﻭَ
ﺷَﻌْﺒَﺎﻥَ ﻭَ ﺑَﻠِﻐْﻨَﺎ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ
"Ya Allah sampaikanlah aku dengan
selamat ke Ramadhan, selamatkan
Ramadhan untukku dan selamatkan aku
hingga selesai Ramadhan". Sampai
kepada
Ramadhan adalah kebahagiaan yang luar
biasa bagi mereka, karena pada bulan itu
mereka bisa mendapatkan nikmat dan
karunia Allah yang tidak terkira.Tidak
mengherankan jika kemudian Nabi saw
dan para sahabat menyambut Ramadhan
dengan senyum dan tahmid, dan
melepas
kepergian Ramadhan dengan tangis.
Kedua, dengan pengetahuan yang dalam.
Puasa Ramadhan merupakan salah satu
rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh
setiap muslim. Ibadah puasa mempunyai
ketentuan dan aturan yang harus
dipenuhi
agar sah dan sempurna. Sesuatu yang
menjadi prasyarat suatu ibadah wajib,
maka wajib memenuhinya dan wajib
mempelajarinya. Ilmu tentang ketentuan
puasa atau yang sering disebut dengan
fikih puasa merupakan hal yang wajib
dipelajari oleh setiap muslim, minimal
tentang hal-hal yang menjadi sah dan
tidaknya puasa.
Persepsi dan pengetahuan yang utuh
tentang bulan Ramadhan akan
menghindarkan diri dari kesalahan-
kesalahan yang bisa merusak ibadah
Ramadhan disebabkan oleh
ketidaktahuan
kita. Persepsi yang utuh tentang
keutamaan Ramadhan akan mendorong
tumbuhnya motivasi dari dalam diri untuk
menjalani ibadah dengan sebaik-baiknya.
Oleh karena itu, pada bagian ini,
persiapan-persiapan yang bisa dilakukan
adalah dengan banyak bertanya, belajar
dan membaca. Orang akan mampu
mengerjakan sesuatu dengan sempurna
dan riang gembira jika ia tahu dengan
pasti apa alasan, tujuan dan manfaat di
balik sesuatu yang ia kerjakan.
Ketiga, dengan doa. Bulan Ramadhan
selain merupakan bulan karunia dan
kenikmatan beribadah, juga merupakan
bulan tantangan. Tantangan menahan
nafsu untuk perbuatan jahat, tantangan
untuk menggapai kemuliaan malam
lailatul
qadar dan tantangan-tantangan lainnya.
Keterbatasan manusia mengharuskannya
untuk selalu berdo’a agar optimis melalui
bulan Ramadhan.
Empat, dengan tekad dan planning yang
matang untuk mengisi Ramadhan. Niat
dan
azam adalah bahasa lain dari planning
atau
perencanaan. Orang-orang soleh
terdahulu
selalu merencanakan pengisian bulan
Ramadhan dengan cermat dan optimis.
Berapa kali dia akan mengkhatamkan
membaca al-Quran, berapa kali sholat
malam, berapa akan bersedekah dan
membari makan orang berpuasa, berapa
kali kita menghadiri pengajian dan
membaca buku agama. Itulah planning
yang benar mengisi Ramadhan, bukan
hanya sekedar memplaning atau
merencanakan menu makan dan pakaian
kita untuk Ramadhan, tapi lebih
diarahkan
ke perencanaan yang matang untuk
meningkatkan kualitas ibadah kita di
bulan
Ramadhan.
Kelima, Persiapan Ruh dan Jasad
Rasulullah SAW dan orang-orang shalih
tidak pernah menyia-nyiakan keutamaan
Ramadhan sedikitpun. Rasulullah dan
para
sahabat memperbanyak puasa dan
bersedekah pada bulan Sya’ban sebagai
latihan sekaligus tanda kegembiraan
menyambut datangnya Ramadhan. Anas
bin Malik r.a. berkata, ”ketika kaum
muslimin memasuki bulan Sya’ban,
mereka
sibuk membaca Alquran dan
mengeluarkan
zakat mal untuk membantu fakir miskin
yang berpuasa.”
Dengan mengondisikan diri pada bulan
Sya’ban untuk berpuasa, bersedekah dan
memperbanyak ibadah, kondisi ruhiyah
akan meningkat, dan tubuh akan terlatih
berpuasa Dengan kondisi seperti ini,
maka
ketika memasuki bulan Ramadhan,
kondisi
ruh dan iman telah membaik, yang
selanjutnya dapat langsung menyambut
bulan Ramadhan yang mulia ini dengan
amal dan kegiatan yang dianjurkan. Di
sisi
lain, tidak akan terjadi lagi gejolak fisik
dan
proses penyesuaian yang kadang-
kadang
dirasakan oleh orang-orang yang
pertama
kali berpuasa, seperti lemas, demam dan
sebagainya.
Rasulullah SAW senantiasa melakukan
puasa sunnah bulan Sya’ban, bahkan
dalam beberapa riwayat disebutkan beliau
kadang melakukannya sebulan penuh.
Dalam sebuah hadits disebutkan :
ﺃَﺧْﺮَﺝَ ﺍﻟﻨَّﺴَﺎﺋِﻲُّ ﻭَﺃَﺑُﻮ ﺩَﺍﻭُﺩَ ﻭَﺻَﺤَّﺤَﻪُ ﺍِﺑْﻦ
ﺧُﺰَﻳْﻤَﺔَ ﻋَﻦْ ﺃُﺳَﺎﻣَﺔ ﺑْﻦ ﺯَﻳْﺪٍ ﻗَﺎﻝَ " ﻗُﻠْﺖ ﻳَﺎ
ﺭَﺳُﻮﻝ ﺍﻟﻠَّﻪ ﻟَﻢْ ﺃَﺭَﻙ ﺗَﺼُﻮﻡُ ﻣِﻦْ ﺷَﻬْﺮ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺸُّﻬُﻮﺭ
ﻣَﺎ ﺗَﺼُﻮﻡ ﻣِﻦْ ﺷَﻌْﺒَﺎﻥ ، ﻗَﺎﻝَ : ﺫَﻟِﻚَ ﺷَﻬْﺮٌ ﻳَﻐْﻔُﻞُ
ﺍﻟﻨَّﺎﺱ ﻋَﻨْﻪُ ﺑَﻴْﻦَ ﺭَﺟَﺐٍ ﻭَﺭَﻣَﻀَﺎﻥ ، ﻭَﻫُﻮَ ﺷَﻬْﺮ
ﺗُﺮْﻓَﻊُ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟْﺄَﻋْﻤَﺎﻝ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺏّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦَ ﻓَﺄُﺣِﺐُّ ﺃَﻥْ
ﻳُﺮْﻓَﻊَ ﻋَﻤَﻠِﻲ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺻَﺎﺋِﻢٌ " (ﻓﺘﺢ ﺍﻟﺒﺎﺭﻱ ﻻﺑﻦ
ﺣﺠﺮ ( ﺑﺎﺏ ﺻﻮﻡ ﺷﻌﺒﺎﻥ ), ﺍﻟﺠﺰﺃ ﺍﻟﺴﺎﺩﺱ ,
ﺹ : 238)
Usamah bin Zaid pernah bertanya kepada
Rasulullah saw. Katanya: “Ya Rasulullah,
saya tidak melihat engkau berpuasa pada
bulan-bulan yang lain sebanyak puasa di
bulan Sya’ban ini? Beliau saw menjawab:
“Itulah bulan yang dilupakan orang,
antara
Rajab dan Ramadhan, bulan
ditingkatkannya amal perbuatan kepada
Allah swt Rabbul ‘Alamin. Dan aku ingin
amalku diangkat sedang aku dalam
keadaan berpuasa.” (HR An-Nasa-i).
Keenam, Persiapan Materi. Kemudian
yang
harus kita perhatikan menyongsong
bulan
Ramadhan adalah persiapan finansial
atau
materi. Persiapan materi di sini tidak
dimaksudkan untuk membeli kebutuhan
berbuka dan sahur yang mewah dan
mahal
bahkan kadang terkesan berlebihan. Tapi
finansial/materi yang diperuntukkan
untuk
menopang ibadah sedekah dan infak kita.
Bulan Ramadhan merupakan bulan
muwaasah (bulan santunan, pelipur lara).
Sangat dianjurkan memberi santunan
kepada orang lain, betapapun kecilnya.
Pahala yang sangat besar akan didapat
manakala ia memberi kepada orang lain
yang berpuasa, sekalipun sekedar sebiji
kurma dan seteguk air. Kedermawanan
Rasulullah saw pada bulan Ramadhan
sangat besar. Digambarkan dalam
beberapa riwayat bahwa sentuhan
kebaikan dan santunan Rasulullah saw
kepada masyarakat sampai merata, lebih
merata ketimbang sentuhan angin
terhadap benda-benda di sekitarnya.
Demikianlah khutbah yang dapat kami
sampaikan, semoga kiranya kita
memperoleh rahmat, hidayat serta
kekuatan untuk dapat mempersiapkan diri
secara maksimal, menyongsong
datangnya bulan Ramadhan besok, amin,
amin ya Robbal 'alamin.....
ﺃﻋﻮﺫﺑﺎﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﺍﻟﺮّﺟﻴﻢ. ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ
ﺍﻟﺮّﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮّﺣﻴﻢ ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍْ ﻛُﺘِﺐَ
ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢُ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ ﻛَﻤَﺎ ﻛُﺘِﺐَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦ ﻗَﺒْﻠِﻜُﻢْ
ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗَﺘَّﻘُﻮﻥَ
ﺃَﻳَّﺎﻣًﺎ ﻣَّﻌْﺪُﻭﺩَﺍﺕٍ ﻓَﻤَﻦ ﻛَﺎﻥَ ﻣِﻨﻜُﻢ ﻣَّﺮِﻳﻀًﺎ ﺃَﻭْ ﻋَﻠَﻰ
ﺳَﻔَﺮٍ ﻓَﻌِﺪَّﺓٌ ﻣِّﻦْ ﺃَﻳَّﺎﻡٍ ﺃُﺧَﺮَ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ
ﻳُﻄِﻴﻘُﻮﻧَﻪُ ﻓِﺪْﻳَﺔٌ ﻃَﻌَﺎﻡُ ﻣِﺴْﻜِﻴﻦٍ ﻓَﻤَﻦ ﺗَﻄَﻮَّﻉَ
ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻓَﻬُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَّﻪُ ﻭَﺃَﻥ ﺗَﺼُﻮﻣُﻮﺍْ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَّﻜُﻢْ ﺇِﻥ
ﻛُﻨﺘُﻢْ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ
ﺑﺎَﺭَﻙَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻟِﻲْ ﻭَﻟﻜﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟﻘُﺮْﺁﻥِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴْﻢِ ,
ﻭَﻧَﻔَﻌَﻨِﻲْ ﻭَﺇِﻳّﺎﻛُﻢْ ﺑِﺎﻵﻳﺎﺕِ ﻭﺍﻟﺬِّﻛْﺮِ ﺍﻟﺤَﻜِﻴْﻢِ. ﺇﻧّﻪُ
ﺗَﻌﺎَﻟَﻰ ﺟَﻮّﺍﺩٌ ﻛَﺮِﻳْﻢٌ ﻣَﻠِﻚٌ ﺑَﺮٌّ ﺭَﺅُﻭْﻑٌ ﺭَﺣِﻴْﻢٌ .
ﺍَﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟﻠﻪِ ﻋَﻠﻰَ ﺍِﺣْﺴَﺎﻧِﻪِ ﻭَﺍﻟﺸُّﻜْﺮُ ﻟَﻪُ ﻋَﻠﻰَ
ﺗَﻮْﻓِﻴْﻘِﻪِ ﻭَﺍِﻣْﺘِﻨَﺎﻧِﻪِ. ﻭَﺍَﺷْﻬَﺪُ ﺍَﻥْ ﻻَ ﺍِﻟَﻪَ ﺍِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ
ﻭَﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ ﻭَﺍَﺷْﻬَﺪُ ﺍَﻥَّ ﺳَﻴِّﺪَﻧَﺎ
ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ ﺍﻟﺪَّﺍﻋِﻰ ﺍِﻟﻰَ ﺭِﺿْﻮَﺍﻧِﻪِ .
ﺍﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭِﻋَﻠَﻰ ﺍَﻟِﻪِ
ﻭَﺍَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ ﻭَﺳَﻠِّﻢْ ﺗَﺴْﻠِﻴْﻤًﺎ ﻛِﺜﻴْﺮًﺍ ﺍَﻣَّﺎ ﺑَﻌْﺪُ ﻓَﻴﺎَ ﺍَﻳُّﻬَﺎ
ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺍِﺗَّﻘُﻮﺍﺍﻟﻠﻪَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻣَﺮَ ﻭَﺍﻧْﺘَﻬُﻮْﺍ ﻋَﻤَّﺎ ﻧَﻬَﻰ
ﻭَﺍﻋْﻠَﻤُﻮْﺍ ﺍَﻥَّ ﺍﻟﻠﻪّ ﺍَﻣَﺮَﻛُﻢْ ﺑِﺎَﻣْﺮٍ ﺑَﺪَﺃَ ﻓِﻴْﻪِ ﺑِﻨَﻔْﺴِﻪِ
ﻭَﺛَـﻨَﻰ ﺑِﻤَﻶ ﺋِﻜَﺘِﻪِ ﺑِﻘُﺪْﺳِﻪِ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺗَﻌﺎَﻟَﻰ ﺍِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ
ﻭَﻣَﻶ ﺋِﻜَﺘَﻪُ ﻳُﺼَﻠُّﻮْﻥَ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰ ﻳﺂ ﺍَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ
ﺁﻣَﻨُﻮْﺍ ﺻَﻠُّﻮْﺍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠِّﻤُﻮْﺍ ﺗَﺴْﻠِﻴْﻤًﺎ. ﺍﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ
ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠِّﻢْ
ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧﺎَ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺍَﻧْﺒِﻴﺂﺋِﻚَ ﻭَﺭُﺳُﻠِﻚ

Rabu, 04 Juli 2012

Inilah Amalan - Amalan Baik di Malam Nisfu Sya'ban beserta Fadilahnya

Nisfu Syaban adalah malam ke lima belas di bulan sya'ban.
Sya’ban adalah salah satu bulan istimewa, bulan yang dihormati dalam agama Islam, selain Muharram, Dzulhijjah dan Rajab. Lebih utama lagi pada malam ke lima belas, yang dikenal dengan nama malam Nisfu Sya’ban.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih dari Mu‘az bin Jabal Radhiallahu ‘anhu, bahwa pada malam ini “Allah menjenguk datang kepada semua makhlukNya di Malam Nishfu Sya‘ban, maka diampuni segala dosa makhlukNya kecuali orang yang menyekutukan Allah dan orang yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah, at-Thabrani dan Ibnu Hibban).Begitu juga hadits riwayat Aisyah r.a.


عن عائشة بنت أبي بكر قالت: «قام رسول الله من الليل يصلي، فأطال السجود حتى ظننت أنه قد قبض، فلما رأيت ذلك قمت حتى حركت إبهامه فتحرك فرجعت، فلما رفع إلي رأسه من السجود وفرغ من صلاته، قال: يا عائشة أظننت أن النبي قد خاس بك؟، قلت: لا والله يا رسول الله، ولكنني ظننت أنك قبضت لطول سجودك، فقال: أتدرين أي ليلة هذه؟ قلت: الله ورسوله أعلم، قال: هذه ليلة النصف من شعبان، إن الله عز وجل يطلع على عباده في ليلة النصف من شعبان، فيغفر للمستغفرين، ويرحم المسترحمين، ويؤخر أهل الحقد كما هم»

Dari Aisyah radhiyallahu anha berkata bahwa Rasulullah SAW bangun pada malam dan melakukan shalat serta memperlama sujud, sehingga aku menyangka beliau telah diambil. karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Ketika beliau mengangkat kepalanya dari sujud dan selesai dari shalatnya, beliau berkata, “Wahai Asiyah, (atau Wahai Humaira’), apakah kamu menyangka bahwa Rasulullah tidak memberikan hakmu kepadamu?”Aku menjawab, “Tidak ya Rasulallah, namun Aku menyangka bahwa Anda telah dipanggil Allah karena sujud Anda lama sekali.” Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah kamu malam apa ini?” Aku menjawab, “Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui.”Beliau bersabda, “Ini adalah malam nisfu sya’ban (pertengahan bulan sya’ban). Dan Allah muncul kepada hamba-hamba-Nya di malam nisfu sya’ban dan mengampuni orang yang minta ampun, mengasihi orang yang minta dikasihi, namun menunda orang yang hasud sebagaimana perilaku mereka.” (HR Al-Baihaqi)

Begitulah kemurahan Allah swt yang diberikan kepada hambanya di malam Nisfu Sya’ban. Sehingga dalam kesempatan lain Aisyah meriwayatkan hadits lagi dengan banyaknya pengampunan itu semisal bulu kambing Bani Kalb


عن عائشة بنت أبي بكر قالت: «قال رسول الله : "إن الله ينزل ليلة النصف من شعبان إلى السماء الدنيا، فيغفر لأكثر من عدد شعر غنم كلب"

Sesungguhnya Allah ‘Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam nisfu sya’ban dan mengampuni lebih banyak dari jumlah bulu pada kambing Bani Kalb (salah satu kabilah yang punya banyak kambing). (HR At-Tabarani dan Ahmad)

Demikianlah hendaknya kesempatan ini tidak disia-siakan. Seorang muslim yang bijak tentunya akan memanfaatkan malam Nisfu Sya’ban sebaik-baiknya, dengan sebaik-baiknya memohon pengampunan dan melaksanakan amal kebaikan sebanyak-banyaknya. Demikian hadits riwayat Ali bin Abi Thalib menegaskan


عن علي بن أبي طالب قال: «قال رسول الله : "إذا كان ليلة النصف من شعبان فقوموا ليلها وصوموا نهارها فإن الله ينزل فيها إلى سماء الدنيا فيقول ألا من مستغفر فأغفر له ، ألا من مسترزق فأرزقه ألا من مبتلى فأعافيه ألا كذا ألا كذا حتى يطلع الفجر

Dalam hadis Ali, Rasulullah bersabda: "Malam nisfu Sya'ban, maka hidupkanlah dengan salat dan puasalah pada siang harinya, sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam itu, lalu Allah bersabda: "Orang yang meminta ampunan akan Aku ampuni, orang yang meminta rizqi akan Aku beri dia rizqi, orang-orang yang mendapatkan cobaan maka aku bebaskan, hingga fajar menyingsing." (H.R. Ibnu Majah dengan sanad lemah).

Amalan Malam Nisfu Sya’ban
Berbagai amalan malam Nisfu Sya’ban dapat dimulai setelah sholat maghrib. Berpegang pada hadits Rasulullah saw, sebaiknya ibadah malam Nisfu Sya’ban ini dilakukan secara individual (tidak berjama’ah). Namun juga tidak ada pelarangan jika dilakukan secara berjama’ah. Dengan didahului shalat sunnah dua rakaat yang niatnya adalah


أصلى سنة نصف شعبان ركعتين لله تعالى

Artinya: Aku niat shalat sunat nisfu sya’ban 2 rakaat sebagai karena Allah Ta’ala.
Bilangan shalat sunnah Nisfu Sya’ban adalah 2 rakaat dengan 1 kali salam. Pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah membaca surat Al-Kafirun. Sedangkan pada rakaat setelah Al-Fatihah membaca surat Al-Ikhlas.

Dalam Ihya’ Ulumiddin, Imam Ghazali memberikan petunjuk agar dalam setiap rekaatnya setelah membaca fatihah hendaknya membaca surat al-Ikhlas sebelas kali. Atau dapat juga shalat sepuluh rakaat disetiap rakaatnya membaca Fatihah dan membaca al-Ikhlas seratus kali. Shalat ini disebut juga shalat al-khair, hal ini berdasar pada apa yang dilakukan oleh para ulama terdahulu.

Setelah shalat sunnah dua rekaat biasanya dilanjutkan dengan membaca surat yasin tiga kali yang dan ditutup dengan do’a malam Nisyfu Sya’ban di bawah ini


اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ

Artinya:
Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisiMu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrahMu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisimu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan. Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendakiNya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.” Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi RahmatMu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin.

Redaktur: Ulil Hadrawy



INI ADALAH HADIST KEUTAMAAN NISFU SYA’BAN

Tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban ini, dimana kita dianjurkan untuk melakukan ibadah terutama untuk memohon ampun, memohon rezeki dan umur yang bermanfaat, terdapat beberapa hadis yang menurut sebagian ulama sahih. Diantaranya

Hadist pertama

Diriwayatkan dari Siti A’isyah ra berkata, :”“Suatu malam rasulullah salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Rasulullah telah diambil, karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Rasulullah usai salat beliau berkata: “Hai A’isyah engkau tidak dapat bagian?”. Lalu aku menjawab: “Tidak ya Rasulullah, aku hanya berfikiran yang tidak-tidak (menyangka Rasulullah telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama”. Lalu beliau bertanya: “Tahukah engkau, malam apa sekarang ini”. “Rasulullah yang lebih tahu”, jawabku. “Malam ini adalah malam nisfu Sya’ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki” (H.R. Baihaqi) .

Hadits Kedua

Diriwayatkan dari Siti Aisyah ra bercerita bahwa pada suatu malam ia kehilangan Rasulullah SAW. Ia lalu mencari dan akhirnya menemukan beliau di Baqi’ sedang menengadahkan wajahnya ke langit. Beliau berkata: “Sesungguhnya Allah Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam nishfu Sya’ban dan mengampuni (dosa) yang banyaknya melebihi jumlah bulu domba Bani Kalb.” (HR Turmudzi, Ahmad dan Ibnu Majah)

Hadis Ketiga

Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah pada malam nishfu Sya’ban mengawasi seluruh mahluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan.” (HR Ibnu Majah)

Hadis Keempat

Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib KW bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Jika malam nishfu Sya’ban tiba, maka salatlah di malam hari, dan berpuasalah di siang harinya, karena sesungguhnya pada malam itu, setelah matahari terbenam, Allah turun ke langit dunia dan berkata, Adakah yang beristighfar kepada Ku, lalu Aku mengampuninya, Adakah yang memohon rezeki, lalu Aku memberinya rezeki , adakah yang tertimpa bala’, lalu Aku menyelamatkannya, demikian seterusnya hingga terbitnya fajar.” (HR Ibnu Majah).

Demikianlah keutamaan dan kelebihan malam Nishfu Sya’ban yang Insya Allah akan jatuh pada Senin tgl 26 Juli 2010 sore hingga subuh . Marilah kita manfaatkan malam yang mulia ini untuk mendekatkan diri dan memohon ampunan dan berdzikir sebanyak-banyaknya kepada Allah. SWT

Peringatan Nisfu Sya’ban tidak hanya dilakukan di Indonesia saja. Al-Azhar sebagai yayasan pendidikan tertua di Mesir bahkan di seluruh dunia selalu memperingati malam yang sangat mulia ini. Hal ini karena diyakini pada malam tersebut Allah akan memberikan keputusan tentang nasib seseorang selama setahun ke depan. Keutamaan malam nisfu Sya’ban diterangkan secara jelas dalam kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali.

Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Sya’ban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan). Menurut al-Ghazali, pada malam ke-13 bulan Sya’ban Allah SWT memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya. Sedangkan pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh. Dengan demikian, pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun. Karepa pada malam ke-15 bulan Sya’ban inilah, catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan Allah SWT.

Para ulama menyatakan bahwa Nisfu Sya’ban juga dinamakan sebagai malam pengampunan atau malam maghfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hamba-Nya yang saleh.






dikutip dari  situs ASWAJA (ahlussunah Waljamaah) oleh admin