Jumat, 09 Maret 2012

Warga Indonesia Harus Punya Malu

Betapa miris melihat warga negara indonesia sekarang ini, Rasa malu seakan-akan ( atau memang benar ) hilang dari diri masyarakat Indonesia.

Begitu banyak peristiwa yang menunjukan bahwa rasa malu masyarakat indonesia sudah terkikis habis.
di bawah ini ada sosok sosok orang Indonesia yang rasa malunya sudah hilang dari dirinya.

1. Anggota DPR yang nonton porno saat sidang paripurna DPR

Anggota DPR dari PKS Arifinto, yang tertangkap kamera sedang menonton film porno saat sidang paripurna, benarkah arifinto ini Dewan Perwakilan Rakyat?
Kalo Perwakilan dari Rakyat ko malah menghiyanati rakyat? malu sama jenggot pak....

2. Cut Tari yang hampir semua orang tahu Vidio mesumnya, dia berani lagi tampil di TV
  

Aktris yang menggeluti profesi presenter televisi, hari-hari terakhir tampil atraktif membawakan acara hiburan di antv. (FRIENDS)

Rupanya, cukup satu setengah tahun buat dia memupuk keberanian untuk tampil di muka umum setelah kasus video pornonya bersama Nazriel Irham alias Ariel Peterpan terkuak.

Masyarakat sudah mengetahui semua bagian tubuh dia akan tetapi dia tetap berani tampil di layar tV
memang pantas apabila mendapatkan gelar "gpm" alias "gak PUnya Malu"


3. Luna Maya Yang setelah merekam adegan Mesum Dengan ariel dia masih bisa jadi Bintang Iklan
Luna Maya Tampil Sexy di Iklan Terbarunya
Setelah aksi nekatnya yaitu merekam vidio hubungan intim dengan ariel, luna maya masih bisa tampil di ranah hiburan tanah air,  Wanita seksi idola kaum adam ini telah lama menghilang dari layar kaca komersil pasca kasus video dewasanya dengan Ariel Peterpan.
Kini, dara yang memiliki darah Bali tersebut kembali eksis di sebuah produk laki-laki. Sebuah produk parfum pria menggandeng Luna MayaUli AulianiMarissa Nasution, serta Chantal Della Concetta. untuk luna maya jangan hanya kemaluan yang punya, tapi rasa malu juga harus dimiliki ya..

4. Anak Muda yang menjadi Sahabat Dahsyat.
akan di bawa ke mana indonesia apabila anak mudanya setiap pagi bukannya ada di bangku sekolah, akan tetapi malah berada dibelakang layar tv , menjadi penari latar yang mempunyai sifat alay. Jauh dengan kepribadian Bangsa Indonesia. Yang cowok malah seperti Banci dan yang Cewek sama saja. 
tidak bisa terbayangkan masa depan indonesia kalau generasi mudanya menggunakan waktu belajar mereka untuk hal yang tidak bermanfaat. marilah kita pupuk rasa malu kita...

5. Orang Yang baru belajar Agama "Kemarin sore" tapi berani mengkafirkan Para Ulama
Memang kalau rasa malu sudah dicabut dari diri seseorang akan berakibat sangat buruk. Seperti anak muda yang terkena virus Wahabi, mereka baru belajar sedikit Agama akan tetapi mulut mereka tajam. sampai sampai banyak yang mengkafirkan para ulama Ahlussunah Waljamaah. naudubilah..

Berikut kutipan Tentang rasa Malu 



Malu adalah Bagian dari Iman


“Jika tidak punya malu, maka berbuatlah sesukamu”.

Malu adalah suatu sifat atau perasaan yang menimbulkan keengganan melakukan sesuatu yang rendah atau kurang sopan. Malu merupakan salah satu kategori akhlak yang terpuji (akhlak mahmudah). “Malu adalah bagian dari keimanan seseorang.” (HR al-Hakim dan Baihaqi).

Perasaan malu itu meliputi tiga hal. Pertama, malu kepada diri sendiri, yakni perasaan malu di dalam hati, di kala akan melanggar larangan Allah. Kedua, malu kepada orang lain, yakni menjaga semua anggota badan dan gerak-geriknya dari hawa nafsu. Setiap akan melakukan perbuatan yang rendah, ia akan tertegun, tertahan, dan akhirnya tidak jadi berbuat. Karena desakan malunya, takut berbuat yang buruk, takut menerima siksaan Allah di akhirat kelak. Ketiga, malu kepada Allah, artinya jika ia melakukan kekejian akan mendapat siksa yang pedih. Malu kepada Allah merupakan sendi utama dan dasar budi pekerti yang mulia. “Malulah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar malu.” (HR Tirmidzi).

Setiap orang mempunyai rasa malu, entah besar ataupun kecil. Malu itu merupakan kekuatan preventif (pencegahan) guna menghindarkan diri dalam kehinaan atau terulangnya kesalahan serupa. Akan tetapi, rasa malu itu bisa luntur dan pudar, hingga akhirnya lenyap (mati) karena berbagai sebab. Jika malu sudah mati dalam diri seseorang, berarti sudah tak ada lagi kebaikan yang bisa diharapkan dari dirinya. Ibarat kendaraan, remnya sudah blong atau tidak dapat berfungsi lagi. “Jika engkau tidak tahu malu lagi, perbuatlah apa saja yang engkau kehendaki.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dapat dibayangkan, bila rasa malu itu telah hilang dalam diri seseorang, segala perilakunya makin sulit dikendalikan. Sebab, dia akan melakukan berbagai perbuatan tak terpuji, seperti korupsi, menyontek, menipu, mempertontonkan aurat dengan pakaian yang seksi dan mini, berzina, mabuk-mabukan, pembajakan, pelecehan seksual, dan pembunuhan. Mereka sudah dikuasai oleh nafsu serakah. Orang yang sudah dikuasai nafsu serakah dan tidak ada lagi rasa malu dalam dirinya maka perbuatannya sama dengan perilaku hewan yang tidak punya akal, kecuali sekadar nafsu.

Hilangnya rasa malu pada diri seseorang merupakan awal datangnya bencana pada dirinya. “Sesungguhnya Allah SWT apabila hendak membinasakan seseorang, maka dicabutnya rasa malu dari orang itu. Bila sifat malu sudah dicabut darinya, maka ia akan mendapatinya dibenci orang, malah dianjurkan orang benci padanya. Jika ia telah dibenci orang, dicabutlah sifat amanah darinya. Jika sifat amanah telah dicabut darinya, kamu akan mendapatinya sebagai seorang pengkhianat. Jika telah menjadi pengkhianat, dicabutnya sifat kasih sayang. Jika telah hilang kasih sayangnya, maka jadilah ia seorang yang terkutuk. Jika ia telah menjadi orang terkutuk maka lepaslah tali Islam darinya.” (HR Ibnu Majah).

“Malu adalah bagian dari keimanan seseorang.” (HR al-Hakim dan Baihaqi). Hilangnya rasa malu, berarti mulai menipisnya rasa keimanan dalam dirinya. Dan, jika keimanan sudah semakin hilang, perbuatannya akan jauh dari rida Allah SWT. Naudzubillah.

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan koment tapi jangan mengandung SARA dan porno ya